
Payudara Harus Sering Diraba!! - Banyak orang meyakini payudara kecil 
lebih aman dari kanker. Namun menurut ahli kanker, payudara besar maupun
 kecil sama-sama bisa diserang kanker dan satu-satunya cara mudah untuk 
mendeteksinya adalah dengan sering-sering diraba.
Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr Sonar Soni
 Panigoro, SpB(K)Onk mengatakan kanker payudara paling banyak berasal 
dari kelenjar payudara. Makin banyak kelenjarnya, otomatis peluang untuk
 diserang kanker juga semakin besar. 
Karenanya tidak salah apabila dikatakan bahwa makin besar ukuran 
payudara maka risiko kanker juga makin besar. Namun bukan berarti payudara kecil benar-benar aman, sebab kenyataannya laki-laki sekalipun bisa kena kanker payudara meski risikonya jauh lebih kecil. 
"Laki-laki juga bisa kena, tapi kalau dibandingkan dengan perempuan 
paling cuma 1:100 karena kelenjarnya tidak berkembang. Jadi sama saja, 
payudara besar atau kecil tetap harus diperiksa," kata dr Sonar usai 
peluncuran Film Televisi tentang kanker payudara, "Derita Dinda" di 
Hotel Four Seasons. 
Cara paling mudah untuk memeriksanya menurut dr Sonar adalah dengan 
sering-sering meraba payudara, lalu memeriksakannya jika ditemukan ada 
benjolan. Tidak perlu panik, tidak semua benjolan itu pasti kanker 
karena hanya 1 dari 5 benjolan yang pada akhirnya terbukti sebagai 
kanker. 
Sayangnya, benjolan kanker kadang-kadang baru teraba ketika ukurannya 
sudah lebih dari 1 cm yang artinya sudah memasuki stadium 1. Peluang 
kesembuhannya tentu masih lebih tinggi dibandingkan jika sudah stadium 
lanjut, namun tetap saja jaringan kankernya harus dioperasi. 
Menurut dr Sonar, peluang kesembuhan yang paling besar adalah jika 
kanker ditemukan pada stadium 0 (nol) yakni ketika belum ada gejala atau
 benjolan. Pada stadium ini, kanker tidak terdeteksi hanya dengan diraba
 saja tetapi harus diamati dengan alat khusus. 
Pada perempuan di atas usia 40 tahun, deteksi dini kanker payudara pada 
stadium 0 bisa dilakukan dengan pemeriksaan penunjang berupa mamografi. 
Untuk perempuan yang berusia di bawah 40 tahun, pemeriksaan penunjang 
yang digunakan adalah ultrasonografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar